
Tentu bukan pesta yang besar dan meriah yang mampu kami lakukan. Mengingat waktu yang dimiliki, maka pilihan jatuh pada konsep acara sederhana, singkat, mandiri dan hangat. Hampir semua hal dilakukan sendiri, dari mulai membuat kue ulang tahun, bingkisan dan snack, dan lainnya. Salah satu yang tertinggal adalah membuat kartu undangannya, padahal waktu itu sudah masuk H-4.
Jadi mendadak, coba didesain gambar kartu undangan yang bisa dibuat sendiri di rumah. Kami punya foto menarik yang cukup bisa dijadikan background sekaligus POI kartu yang menarik. Kebetulan foto itu saya yang potret sendiri di studio. Desain kartu undangan dibuat berdasarkan foto tersebut. Kebetulan foto itu dibuat dengan clean white background dengan pose yang ceria, cocok untuk menggambarkan keriangan anak yang berulang tahun. Tinggal sisipkan keterangan tanggal, tempat, dan nama event. Istri saya mengusulkan agar ditambahkan kata-kata undangan agar penerima undangan bisa dengan cepat mencerna isi kartu undangan tersebut.
Desain dibuat dengan model postcard, mengingat waktu yang cukup mepet. Sebenarnya masih bisa ditambahkan sampul plastik ataupun sampul putih agar lebih manis, jadi desain ini sebenarnya fleksibel. Bila dipergunakan sebagai postcard maka nama dan alamat penerima undangan bisa ditulis tangan di belakangnya. Jika ingin diberikan pita di sudut ujung juga masih bisa untuk variasi sebagai handle yang manis.
Setelah desain selesai, lalu diprint di rumah dengan menggunakan kertas foto ukuran A4. kemudian digunting dibagi 4 bagian sehingga hasil akhir adalah ukuran postcard atau sekitar ukuran A6. Prosesnya selesai pada H-4 malam, sekitar pukul 22.30. Undangan itu sendiri baru disebar pada H-3.
Begitulah riwayat kartu undangan ulang tahun ini berdasarkan versi mepet, kelupaan, dan DIY. Mungkin bisa jadi alternatif untuk mereka yang hampir kelupaan tanggal ulang tahun anaknya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar