Selasa, 25 Februari 2014

Convert MOV ke AVI menggunakan avidemux

Baru-baru ini saya mencoba membuat video menggunakan DSLR Canon EOS 1100 D, pinjaman punya orang. Ternyata file video yang dihasilkan oleh Canon EOS 1100 D adalah .mov yang biasanya digunakan oleh apple. File .mov memang memiliki besaran file yang cenderung lebih kecil daripada file .avi.


Nah, masalahnya software video editor yang saya gunakan sudah agak outdated dan tidak bisa impor file tersebut untuk diedit. Untuk beli software video editor yang baru rasanya agak berat. Terakhir saya periksa, adobe premiere CS6 itu $969, dan membutuhkan hardware komputer yang di atas rata-rata.


Dalam keadaan seperti ini, opensource menjadi penyelamat. Saya mencoba download avidemux 2.5.6 yang merupakan freeware untuk edit dan convert video sederhana. Ternyata ampuh juga, avidemux ini cukup ampuh untuk mengubah file .mov menjadi file .avi yang bisa digunakan di Windows Movie Maker atau video editor jadul lainnya.


O,ya..file .mov yang dihasilkan EOS 1100 D itu menggunakan encoder H.264 dengan uncompressed PCM audio (at 16 bit 48KHz), dan disimpan dalam QuickTime MOV wrapper. File .mov ini bisa dibuka dengan menggunakan Quicktime, bahkan dengan Quicktime Pro anda bisa mengubah MOV ini menjadi uncompressed AVI. Masalahnya, Quicktime memang gratis, tapi Quicktime Pro itu berbayar. File MOV yang saya punya memiliki resolusi 1280x720 pixel. Saya rasa OS Win XP jaman lama agak susah membuka file semacam ini.


Nah, Avidemux ternyata cukup ampuh menjadi jembatan bagi teknologi masa kini dengan software jaman lampau. Dan...tentu saja gratisnya itu yang jadi pertimbangan. Konfigurasi yang saya pergunakan untuk convert mov itu adalah :
Video : Mpeg-4 ASP (mpeg4)
Audio : PCM -> filter resampling di 48000 hz
Format : AVI.
Lalu pencet ctrl-s dan save as xxxx.avi. Jangan lupa .avi ditulis manual di nama file-nya.


Hasil akhirnya membuat MOV bisa dirubah jadi AVI untuk diolah di WMM atau ulead atau apapun video editor jadul berbasis AVI yang anda miliki. Tantangan buat saya ke depan adalah mencari video editor opensource yang memiliki minimal 2 layer video, layer audio dan title yang bisa langsung burning ke DVD video tapi juga bisa menghasilkan file High Definition 1080p. Rasanya memang MS windows jadi makin jauh tertinggal dibanding linux.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar